please select your preferred language
Jakarta, 5 September 2019 – Hari ini, Lenzing Group, produsen serat alami yang berasal dari Austria menyelenggarakan forum diskusi perdana tentang mode yang berkelanjutan (sustainable fashion) yang bertajuk Lenzing Talks Vol. 01: Starting Your Sustainable Fashionpreneurship di Veranda Hotel, Pakubuwono, Jakarta. Sesi temu dan diskusi ini didesain untuk memberikan edukasi kepada wirausaha bidang fashion, desainer, dan pecinta fashion tentang sustainable fashion dan material tekstil yang ramah lingkungan, serta cara untuk memasarkan produk tersebut. Melalui Lenzing Talks, Lenzing ingin memberikan medium bagi pemilik merek mode dan desainer fashion lokal untuk mengembangkan produk yang berkelanjutan (sustainable), memberdayakan mereka dengan strategi pemasaran agar dapat memberikan kontribusi positif pada industri tekstil dan perekonomian di Indonesia.
Lenzing Talks edisi perdana ini menghadirkan Alice Norin, Founder dari 8wood, perusahaan fashion retail lokal; Nicoline Patricia Malina, fotografer mode kenamaan Indonesia yang baru-baru ini meluncurkan koleksi pakaian sustainable; dan 30 pemilik merek mode dan desainer fashion lokal.
Winston A. Mulyadi, Commercial Head Lenzing Group SEA mengatakan, “Melalui Lenzing Talks, kami mengajak publik yang memiliki misi untuk berbisnis di bidang fashion, untuk mendapatkan pengetahuan mengenai sustainable fashion dan bagaimana Lenzing memanfaatkan inovasi teknologi untuk menciptakan produk-produk mode dan serat berkualitas tinggi. Kami berhasrat untuk menjangkau para pemilik merek dan desainer fashion lokal, dan membantu perjalanan mereka dalam membuat produk- produk luar biasa yang nantinya bisa berkontribusi dalam membangun masa depan bagi generasi mendatang.”
Merek serat unggulan Lenzing untuk bahan tekstil dan fashion, TENCEL™, telah digunakan secara luas oleh deretan merek global seperti H&M, Marks & Spencer, Uniqlo, dan Levi’s. Serat TENCEL™ terbuat dari selulosa, komponen alami dari sumber daya alam yang terbarukan, yakni kayu. Salah satu ciri khas selulosa adalah kemampuannya untuk terurai secara alami: Pada akhir siklus hidupnya, serat Lenzing akan kembali ke dalam ekosistem, mempersiapkan tanah untuk menjadi tempat tumbuhnya tanaman baru. Di Indonesia, Lenzing dan TENCEL™ telah meluncurkan dan mempromosikan kampanye “Make It Feel Right” melalu berbagai kegiatan seperti co-branding, talk show di banyak sekolah mode di Jakarta, dan berkolaborasi dengan desainer dan merek fashion lokal seperti Merdi Sihombing, Patrick Owen, EASE, dan Tangan. Melalui berbagai upaya ini, Lenzing berharap dapat melakukan perubahan di tengah komunitas fashion dan terus berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan.
“Konsumen Indonesia perlu menumbuhkan kebiasaan untuk memeriksa label pakaian yang akan mereka beli dan mempelajari bagaimana caranya untuk memilih material pakaian yang tepat. Memberikan edukasi kepada konsumen adalah hal yang penting bagi kami. Kami berharap dapat menjalin komunikasi yang rutin dengan mereka semua dan memberikan daftar merek yang menjunjung sustainable fashion sehingga mereka tahu di mana mereka bisa menemukan bahan yang dibutuhkan,” tambah Winston.
Alice Norin, Founder dari 8wood dan salah satu panelis Lenzing Talks mengatakan, “Sustainable fashion merupakan hal baru bagi para konsumen di Indonesia. Hari ini kita berkesempatan untuk duduk bersama dengan banyak pemilik merek dan desainer fashion lokal untuk menemukan landasan tentang bagaimana kita bisa memasarkan produk sustainable fashion. Saya senang hari ini bisa berada disini dengan Lenzing dan TENCEL™, bisa belajar dari satu sama lain, dan menginspirasi para penggemar mode lokal di Indonesia.”
Nicoline Patricia Malina, Founder dari Lanivatti mengatakan, “Saya sangat senang bisa menemukan TENCEL™, serat alami yang juga akan saya gunakan dalam koleksi pakaian terbaru saya. Sejalan dengan inisiatif TENCEL™, Lanivatti juga akan menyoroti pentingnya melindungi lingkungan dan saya berharap bisa memberikan edukasi kepada konsumen secara konsisten melalui kolaborasi di masa mendatang.”
Di Lenzing Talks, 30 pemilik merek dan desainer fashion lokal akan mendapatkan pengetahuan mengenai sustainable fashion langsung dari ahlinya, terutama mengenai bahan serat yang ramah lingkungan dan belajar tentang strategi untuk memulai bisnis sustainable fashion. Kedepannya, Lenzing Talks ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan permintaan dan minat di antara para stakeholder industri fashion di Indonesia, serta menciptakan portofolio industri mode di Indonesia yang lebih menginspirasi bagi seluruh konsumen lokal maupun global.